Bongkar Pasar Gianyar Ditengah Pandemi, Bupati Mahayastra Berdalih Amanat Presiden.
Bupati Mahayastra (kanan) didampingi Kadis Perindag |
Gianyar, balimerdeka.com - Pembangunan Pasar Umum Gianyar segera dimulai, pengosongan dimulai tanggal 14 Mei sampai 24 Mei, dilanjutkan proses pembongkaran dengan estimasi 2 bulan.
Bupati Mahayastra didampingi Kadis Perindag Luh Gede Eka Suary dan Kepala Bappeda Litbang Gede Widarma Suharta menjelaskan, wacana revitalisasi pembangunan Pasar Umum Gianyar hampir 2 tahun lalu. Proyek dengan anggaran total 250 M telah melalui perencanaan yang matang, sosialisasi tahapan revitalisasi dengan pedagang dan pengelompokkan berdasarkan produk yang dijual sudah dilakukan, dan diakhiri dengan menandatangani kesepakatan, kini tibalah saatnya untuk proses eksekusi.
“Kita sudah sampaikan semua tahapannya, kini tibalah tahap eksekusi artinya sudah akan mulai dibangun. Tidak ada pergeseran anggaran atau penundaan anggaran. sudah kontrak kerja dan sekarang akan dimulai kontrak pembangunan fisik," tegas Bupati Mahayastra
Jika ada pedagang yang meminta penundaan relokasi, sudah tidak ada lagi proses negosiasi. Karena jadwal pengerjaan sudah jelas, tidak bisa diubah lagi. Sementara untuk tempat relokasi sendiri sudah siap, yakni terletak di jalan utama di Kelurahan Samplangan.
“Saya tidak memikirkan BEP (Break Event Point) dan retribusi yang akan didapatkan, saya inginkan kota ini harus dibangun, harus bersih, tertata. Pedagangnya senang, nyaman dan memperoleh keuntungan yang banyak. Kalau ada satu atau dua orang yang tidak setuju dengan membuat spanduk penolakan, saya tidak akan pedulikan dan saya akan maju terus,” tegas Bupati Mahayastra.
Terkait dengan sistuasi pandemi , sesuai amanat presiden, pemulihan covid tidak hanya berperang di bidang kesehatan saja. Namun kita harus berjuang memulihkan ekonomi.
“Inilah salah satunya mengapa saya ngotot menjalankan roda perekonomian, sesuai dengan amanat presiden, harus perekonomian itu tetap dijaga dengan tetap menjalankan protokol penanganan covid 19, termasuk tenaga kerja yang bekerja nanti, dan semua itu sudah saya pikirkan," tegasnya lagi.
Terkait dengan jumlah pedagang nanti, pedagang lama tetap diprioritaskan yaitu sebanyak 1102 pedagang yang ber SK. Untuk relokasi sementara, pedagang sudah disediakan tempat di kelurahan Samplangan Gianyar. Adm
Comments
Post a Comment